Puisi: Sang Senja
Sang Senja
Sang penyair mulai membacakan perjalanan hidupnya
Kau memberikan apa yang engkau inginkan
Kau telah memberikan batas waktu
Kau telah memberikan kesempatan
Semuanya telah tertuang dalam pena dan buku kecil itu
Demi waktu yang telah
memberi kesempatan
Demi waktu yang telah kau pergunakan
Menatap langit-langit oranye sembari menikmati
kehidupan
Sruputan gelas berisi cairan hitam
Mengingatkannya dasyatnya dunia
Ketika sang senja telah menampakkan perawakannya
Waktu-waktumu akan segera berlalu
Batas-batas waktumu telah tiba
Ketika panggilan itu memanggil di waktu senja-Nya
Surabaya, April 2023
Komentar
Posting Komentar