Puisi: Sang Petani

 



Sang Petani

 Atik Azzahra Nurfadillah


Ketika pagi mulai menyinsing

Dan kokokan ayam jantan telah berseru

Tubuh-tubuh baja itu telah bangun

Bergegas menuju tanah penghidupan

 

Dalam setiap langkahnya tersimpan kekuatan

Yang selalu siap untuk dipijakkan

Kadang kala kaki itu terasa pegal atau pun kesakitan

Karena tak tahan membawa beban yang begitu besar nan berat

 

Tubuhnya selalu terkucur keringat perjuangan

Tepapar sinaran matahari

Mripatnya mengeluarkan air mata sendu

Semuanya dilakukan demi keluarga

 

Wahai sang petani

Yang rela berkoban demi keluarga dan bangsa

Kau adalah pahlawan tanpa tanda jasa

Jasamu lah yang mengenyangkan perut-perut rakyat ini


Sidoarjo, April 2023

Komentar