MENGENAL TOKOH-TOKOH SASTRA ANGKATAN 45

 MENGENAL TOKOH-TOKOH SASTRA ANGKATAN 45



Siapa yang tidak mengenal satrawan Indonesia, salah satu warisan intelektual Indonesia yang begitu membanggakan adalah karya sastra. Hingga saat ini jutaan karya sastra yang telah diterbitkan dan dibagi dalam beberapa periodisasi waktu. Dalam setiap periodisasi, terdapat tokoh-tokoh fenomenal yang namanya masih terus harum hingga saat ini.
Meskipun belum ada kesepakatan resmi, namun para ahli berpendapat jika periodisasi sastra di Indonesia dimulai dari masa pujangga lama. Periode ini dilakukan untuk menyebut karya-karya sastra yang lahir sebelum abad ke-20. 
Angkatan '45 merupakan salah satu periodisasi dalam Sastra Indonesia. Corak sastra angkatan ini lahir sejak bangsa Jepang menjajah Indonesia pada tahun 1942. Karya sastra pada angkatan ini bercorak lebih realis dibandingkan karya sastra Angkatan Pujangga Baru yang romantis dan idealis. Selain itu, karya sastra angkatan ini diwarnai dengan pengalaman hidup dan gejolak sosial-politik-budaya yang terjadi di tengah bangsa Indonesia. Gaya dari sastra ini lebih bersifat ekspresif dan revolusioner serta bersifat nasionalis. Melalui artikel ini, penulis akan menulis beberapa tokoh-tokoh sastrawan yang tergolong dalam angkatan 45:

1.       Chairil Anwar

Chairil Anwar terkenal sebagai penyair yang hidup dan matinya tidak lepas dari puisi Indonesia modern hingga menjadi pelopor Angkatan 45 Sastra Indonesia. Ia lahir pada tanggal 22 Juli 1922 di Medan, Sumatera Utara. Chairil Anwar hanyalah seorang penyair dan hidup dari puisi. Dia mendapatkan uang dari menulis puisi. Melalui puisi-puisinya Chairil dikenal sebagai pembaruan dalam satra angkatan 45.

 

2.       Abdullah Idrus

Idrus nama lengkap Abdullah Idrus. Jika Chairil Anwar ditasbihkan sebagai pelopor Angkatan '45 untuk puisi, Idrus oleh H.B. Jassin ditasbihkan sebagai pelopor prosa Indonesia Angkatan '45 walaupun ia menolaknya. Oleh H.B. Jassin sastrawan ini dianggap sebagai pembaharu di bidang prosa sebab menampilkan bentuk yang sederhana, realistis, bahkan naturalis dengan sindiran yang cukup tajam.

 

3.       Asrul Sani

Asrul Sani termasuk salah seorang sastrawan pelopor Angkatan '45. Bersama Chairil Anwar dan Rivai Apin, ia dianggap sebagai trio pembaharu puisi Indonesia. Di samping dikenal sebagai penyair, ia juga dikenal sebagai penulis esai yang andal pada tahun 1950-an.

 

4.       Trisno Sumardjo

risno Sumardjo adalah seorang Budayawan, sastrawan dan pelukis, ia dikelompokkan ke dalam Sastrawan Angkatan 45. Disamping sebagai pengarang dan pelukis, ia dikenal sebagai penerjemah. Diantaranya adalah beberapa Drama William Shakespeare yang sudah diindonesiakannya.

 

5.       Utuy Tatang Sontani

Utuy Tatang Sontani dikenal sebagai penulis sastra drama, cerpenis, dan novelis. Ia merupakan salah satu dari sastrawan Angkatan 45. Angakatan 45 identik dengan sebutan Angkatan perjuangan. Konsep Angkatan 45 tertuang dalam Surat Kepercayaan Gelanggang yang menjadi pandangan pokok para pengarang Angkatan 45.

 

Komentar